SENSOR DAN TRANDUSER ELEKTROMEDIK
Tranduser dan sensor
dibedakan sesuai dengan aktifitas yang didasarkan atas konversi sinyal dari
besaran sinyal bukan listrik (non electric signal value) ke besaran sinyal
listrik (electric signal value) yaitu : sensor aktif (active sensor) dan sensor
pasif (passive sensor).
v Sensor dan tranduser pasif
merupakan suatu sensor dan tranduser yang dapat mengubah langsung dari energi
dari energy bukan listrik (seperti : energi mekanis, energi thermis, energi
cahaya atau energi kimia) menjadi energi listrik. Sensor dan tranduser ini
biasanya dikemas dalam satu kemasan yang terdiri dari elemen sebagai detektor,
dan piranti pengubah dari energi dengan besaran bukan listrik menjadi energi
besaran listrik.
v Sensor dan tranduser aktif
merupakan suatu sensor dan tranduser yang dapat mengubah langsung dari energi
dari energy bukan listrik (seperti : energi mekanis, energi thermis, energi
cahaya atau energi kimia) menjadi energi listrik bekerja atas asas pengendalian
tenaga. Sensor dan tranduser aktif memerlukan bantuan tenaga dari luar.
Prinsip Kerja Sensor
Dan Transduser
Prinsip kerja suatu
sensor ditentukan oleh bahan sensor utama yang dipakai yang berkaitan
erat dengan macam besaran yang diindera. Prinsip kerja sensor: Prinsip
1.
Fotovoltaik besaran yang diindera adalah cahaya.
Cahaya yang diubah menjadi tegangan antara dua bahan berbeda susunannya.
Prinsip Piezoelektris besaran yang diindera menyebabkan perubahan tegangan V
dan muatan Q yang ditimbulkan oleh sejenis kristal.
2.
Prinsip Elektromagnetik besaran yang diindera
mengubah fluks magnetis yang kemudian mengibas suatu tegangan.
3.
Prinsip Kapasitif perubahan besaran yang diindera
menyebabkan perubahan kapasitas.
4.
Prinsip Induktif perubahan besaran yang diindera
menyebabkan perubahan induktif.
5.
Prinsip Fotokonduktif besaran yang diindera
mengubah hantaran (conductive) atau rambatan (resistace) bahan semi penghantar
melalui perubahan cahaya yang mengenai bahan tersebut.
6.
Prinsip Reluktif besaran yang diindera diubah
menjadi perubahan tegangan ac sebagi akibat perubahan lintasan reluxtan
diantara dua atau lebih komponen ketika rangsangan ac diterapkan pada sistem
kumparan tersebut.
7.
Prinsip Potensiometer besaran yang diindera
diubah menjadi perubahan menjadi perubahan kedudukan kontak geser pada suatu
elemen hambatan.
8.
Prinsip Resistif perubahan besaran yang diindera
diubah menjadai perubahan hambatan suatu elemen.
9.
Prinsip Ukur Regangan besaran yang diindera
diubah menjdai perubahan hambatan sebagai akibat adanya regangan, biasanya pada
dua atau empat cabang suatu jembatan wheatstone.
10. Prinsip Termoelektris
besaran yang diindera adalah suhu dan tranduser bekerja atas dasar efek
Seeback, efek Thomson atau efek Peltier.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-sensor-dan-transduser-elektronika/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-sensor-dan-transduser-elektronika/
Copyright © Elektronika Dasar
Komentar
Posting Komentar