LIVER FUNCTION TEST UNIV.MH THAMRIN
MAKALAH KIMIA KLINIK
LIVER
FUNCTION TEST
Disusun oleh :
Ø Alexander
Davinci
Ø Colombanus
C N Mola
Ø Raynald
J Kay
Ø Riduan
Ø Wina
Pertiwi
TEKNIK ELEKTROMEDIK DIV
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah Nya
kami selaku penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Dengan karya tulis ini
penulis berharap mampu berbagi ilmu khususnya di bidang kimia klinik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang materi yang
akan disampaikan oleh penulis.
Dengan karya tulis ini penulis juga berharap
dapat mengembangkan ilmu dan wawasan penulis, sehingga baik penulis
ataupun pembaca akan mendapat manfaat yang positif dari karya tulis ini. Karya tulis
ini tidak lepas dari kerjasama dari banyak pihak yang terlibat, oleh karena itu penulis mengucap terima kasih untuk semua pihak yang terkait dalam pembuatan karya tulis ini.
Jakarta, Maret
2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran umum
1.1 Liver adalah istilah kedokteran untuk Hati.
1.2 Tes fungsi hati atau lebih dikenal dengan liver panel atau liver
function test adalah sekelompok tes darah yang mengukur enzim atau
protein tertentu di dalam darah.
1.3 Tes fungsi hati umumnya digunakan untuk membantu mendeteksi, menilai dan
memantau penyakit atau kerusakan hati.
1.4 Pengetahuan tentang tes fungsi hatidan hal-hal yang berkaitan
dengannya sangat diperlukan oleh seorang analis laboratorium untuk meningkatkan
kompetensinya.
2. Tujuan
2.1 Untuk meningkatkan wawasan penulis dan pembaca.
2.2 Untuk meningkatkan kompetensi keahlian, ketrampilan, dan pengetahuan
seorang analis kesehatan khusunya dalam bidang kimia klinik dengantopik test fungsi hati ,pemeriksaannya, dan hal-hal
yang bersangkutan dengannya.
2.3 Untuk memenuhi tugas yang diberikan.
GAMBARAN UMUM
Hati
adalah organ pencernaan yang fungsinya sangat banyak, hati menjadi pusat
pengolahan segala macam makanan yang masuk melalui mulut. Makanan yang
bermanfaat akan diolah sedemikian rupa sehingga dapat diedarkan ke seluruh
bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan yang beracun akan ditawarkan. Hati
merupakan dapur dari tubuh kita, sehingga segala sesuatu yang masuk mulut akan
dimasak oleh hati kita. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terpusat di
hati.
Hati
berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh manusia. Hati
merupakan suatu organ kompleks yang melaksanakan berbagai fungsi vital, mulai
dari mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh sampai menghasilkan zat-zat
pembekuan darah.
Pankreas
adalah organ pencernaan yang berfungsi mengeluarkan enzim lipase untuk mengolah
lemak, selain itu juga penghasil hormon insulin yang dihasilkan sel beta
pankreas yang berfungsi mengolah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh menjadi
energi yang disimpan di dalam otot yang disebut glikogen, dan glukagon yang
dihasilkan oleh sel alfa pankreas dan berfungsi mengubah glikogen menjadi
energi ketika diperlukan. Hormon insulin erat sekali kaitannya dengan tinggi
rendahnya kadar gula darah, ketika karbohidrat yang masuk ke dalam usus dan
bisa diserap kemudian masuk ke hati maka, partikel glukosa akan ditangkap oleh
insulin untuk diolah masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.
Kandung
empedu berbentuk seperti buah pir dan merupakan tempat penyimpanan empedu
(cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati).
Hati
dan kandung empedu terletak di perut kanan bagian atas, dan keduanya
dihubungkan oleh suatu saluran yang dikenal sebagai duktus biliaris (saluran
empedu). Meskipun memiliki saluran penghubung dan keduanya berperan dalam
fungsi yang sama, tetapi hati dan kandung sangat berbeda satu sama lain.
BAB II
ISI
A. HATI
(LIVER)
Liver adalah
istilah kedokteran untuk hati.
Penyebab sakit liver itu bermacam-macam, bias dikarenakan virus, bisa di
karenakan keracunan dan hal ini akan mengakibatkan peradangan. Peradangan yang
terjadi pada hati disebut dengan Hepatitis. Apapun jenis peradangannya
istilahnya tetap sama yaitu Hepatitis.
Hati memiliki fungsi utama yaitu sebagai Filter Darah.Darah yang beredar di
tubuh kita akandibersihkan dan disaring dari bahan-bahan beracun yang masuk ke
tubuh melalui makanan atau pernafasan.
Dalam pekerjaannya, hati kita membuat beberapa produk, termasuk jenis
protein yang disebut sebagai enzim. Produk ini dapat keluar dari hati dan masuk
ke aliran darah. Tingkat produk tersebut dapat diukur dalam darah.
Fungsi utama
hati pada orang dewasa :
- Menyimpan berbagai bentuk glukosa, vit B12, dan zat besi
- Penyediaan tenaga (zat gula) dan protein
- Pengeluaran hormon-hormon dan insulin.
- Pembentukan dan pengeluaran Lemak dan Kolesterol
- Penyaring dan pembuang bahan bahan beracun di dalam darah mealalui proses pembongkaran hemoglobin.
- Merubah amonia menjadi urea.
B. Penyakit
Hati (Liver)
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi,
penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel,
jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Jika hati menjadi radang atau terinfeksi, maka kemampuan hati untuk melaksanakan
fungsi-fungsi ini jadi melemah.Penyakit hati dan infeksi-infeksi disebabkan
oleh suatu kondisi yang bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri,
dan perubahan kimia atau fisik didalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari
kerusakan hati adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang terjadi dengan
kecanduan alkohol.
Gejala-gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis,
berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis
jauh lebih umum daripada yang akut. Angka dari penyakit hati kronis dari laki-laki dua kali lebih tinggi dari
wanita. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari
tipe penyakit yang hadir.
C. TANDA DAN
GEJALA PENYAKIT
Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan
jangkauan penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin
tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah
tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
- Jaundice atau kekuningan kulit
- Urin yang coklat seperti teh
- Mual
- Hilang selera makan
- Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
- Muntah
- Diare
- Warna tinja (feces)yang pucat
- Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
- Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
- Gatal-gatal
- Varises (pembesaran pembuluh vena)
- Kelelahan
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
- Demam ringan
- Sakit otot-otot
- Libido berkurang (gairah sex berkurang)
- Depresi
Penyakit parah yang jarang dari infeksi
hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala
dari gagal hati :
- Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
- Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
- Edema atau bengkak dibawah kulit
- Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
- Hati yang membesar dan perih (sakit)
- Limpa membesar
- Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
D.
TEST FUNGSI HATI
Kerusakan pada hati yang disebabkan oleh penyakit dapat memungkinkan produk
tersebut masuk ke aliran darah dalam tingkat yang lebih tinggi.Jadi, tes yang
mengukur tingkat produk ini, yang disebut sebagai tes fungsi hati (liver
function test/LFT), dapat menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
Bila dokter mencurigai kita mempunyai masalah atau penyakit hati, dia akan meminta kita melakukan tes
fungsi hati untuk membantu diagnosis. Kemudian, tes fungsi hati dapat dilakukan
untuk memantau hati kita, untuk melihat apakah kerusakan dapat menjadi lebih
berat atau pun pulih.
Tes fungsi hati, seperti yang disampaikan sebelumnya, mengukur enzim,
protein dan unsur yang dihasilkan atau dilepaskan oleh hati dan dipengaruhi
oleh kerusakan hati. Beberapa dihasilkan oleh sel-sel hati yang rusak dan
beberapa mencerminkan kemampuan hati yang menurun dalam melakukan satu atau
beberapa fungsinya. Ketika dilakukan bersamaan, tes ini memberikan dokter
gambaran kondisi kesehatan hati, suatu indikasi keparahan akan kerusakan
hati, perubahan status hati dalam selang waktu tertentu, dan merupakan batu
loncatan untuk tes diagnosis selanjutnya.
Tes ini biasanya berisi beberapa
tes yang dilakukan bersamaan pada contoh darah yang diambil. Ini bisa
meliputi:
- Alkaline Phosphatase (ALP) – suatu enzim yang terkait dengan saluran empedu; seringkali meningkat jika terjadi sumbatan.
- Protein total – mengukur semua protein (termasuk albumin) dalam darah, termasuk antibodi guna memerangi infeksi.
- Gamma GT - Gamma Glutamil Trasminase merupakan enzim yang terdapat dalam hati. Ezim CGT, AST, dan ALT sering digunakan untuk mendiagnosa penyakit hati yang disebabkan oleh alcohol. Hal ini ditunjukan dengan meningginya nilai enzim tersebut. Tapi bagi bayi baru lahir
- Albumin - Albumin merupakan bagian dari protein serum, dalam tubuh terdapat sekitar 55 – 65 & dari protein total.. Fungsi dari albumin adalah sebagai keseimbangan cairan tubuh dan juga sebagai transport zat penting keseluruh tubuh.
- Bilirubin – biasanya dua tes bilirubin digunakan bersamaan (apalagi pada jaundice): Bilirubin total mengukur semua kadar bilirubin dalam darah; Bilirubin direk untuk mengukur bentuk yang terkonjugasi.
- Cholinesterase - metode yang digunakan untuk melakukan uji keracunan pada seseorang yang terpapar (organophosphates exposed) pestisida golongan organo phosfat.
MAKNA
HASIL TEST FUNGSI HATI
Hasil tes fungsi hati bukanlah sebuah media diagnostik untuk kondisi
spesifik; mereka mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan ada suatu
masalah pada hati.Pada orang yang tidak memperlihatkan gejala atau tidak terindentifikasi
adanya faktor risiko, hasil tes fungsi hati yang abnormal bias mengindikasikan
adanya perlukaan hati sementara atau sesuatu yang terjadi di lokasi lain di
dalam tubuh seperti pada otot, pankreas atau jantung. Namun juga bias menandakan
penyakit hati tahap awal dan memerlukan tes lebih lanjut dan atau pemantauan
secara berkala.
Hasil-hasil tes fungsi hati biasanya dievaluasi secara bersama-sama.Jadi
beberapa set tes dalam periode tertentu
dilihat apakah memiliki pola tertentu. Setiap orang akan memiliki sebuah set
tes fungsi hati yang unik yang biasanya berubah-ubah seiring berjalannya
waktu. Seorang dokter mengamati kombinasi hasil-hasil tes ini guna mendapatkan
petunjuk tentang kondisi yang mendasarinya.Seringkali,
tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apa sebenarnya yang menyebabkan
penyakit dan atau kerusakan hati tersebut.
Tabel berikut menunjukkan beberapa kombinasi hasil yang mungkin
ditemukan pada beberapa tipe kondisi/penyakit hati tertentu.
Jenis Kondisi
|
Bilirubin
|
ALT &
AST
|
ALP
|
Albumin
|
PT
|
Kerusakan hati akut (infeksi,
racun, obat)
|
Normal atau meningkat
biasanya setelah peningkatan ALT & AST
|
Biasanya sangat meningkat; ALT
umumnya lebih tinggi daripada AST
|
Normal atau hanya meningkat
sedikit
|
Normal
|
Biasanya normal
|
Penyakit hati kronis
|
Normal atau meningkat
|
Sedikit meningkat
|
Normal atau sedikit meningkat
|
Normal
|
Normal
|
Hepatitis alkoholik
|
Normal atau meningkat
|
AST biasanya dua kali
kadar ALT
|
Normal atau lumayan meningkat
|
Normal
|
Normal
|
Sirosis
|
Bisa jadi meningkat tapi hanya
pada kondisi yang sudah berlanjut
|
AST biasanya lebih tinggi dari
ALT, namun kadarnya biasanya lebih rendah daripada penyakit alkoholik
|
Normal atau meningkat
|
Biasanya menurun
|
Biasanya memanjang
|
Obstruksi duktus biliaris,
kolestasis
|
Normal atau meningkat; meningkat
pada obstruksi penuh
|
Normal hingga lumayan
meningkat
|
Meningkat, sering lebih tinggi
4 kali dari nilai normal
|
Biasanya normal, namun jika
berlangsung kronis, kadar dapat menurun
|
Biasanya normal
|
Kanker yang sudah menyebar ke
hati (metastases)
|
Biasanya normal
|
Normal atau sedikit meningkat
|
Biasanya sangat meningkat
|
Normal
|
Normal
|
Kanker yang asli berasal dari
hati (hepatoselular karsinoma)
|
Mungkin meningkat, umumnya
jika penyakit progresif
|
AST lebih tinggi dari ALT,
namun kadar lebih rendah daripada penyakit alkoholik
|
Normal atau meningkat
|
Biasanya menurun
|
Biasanya memanjang
|
Autoimmune
|
Normal atau meningkat
|
Lumayan meningkat
|
Normal atau sedikit meningkat
|
Normal atau menurun
|
Normal
|
PERAWATAN PENYAKIT
Perawatan
untuk penyakit hati termasuk:
- Istirahat di tempat tidur
- Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
- Hindari obat-obatan yang tidak perlu
- Hindari alkohol
- Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
- Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya,
merawat hepatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan
obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon.
Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin,
lamivudine, steroids, dan antibiotik-antibiotik.
Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam
nyawa. Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan
perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi.
Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery, suatu
prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari
usus halus bayi.
Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua kali dalam
seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan
kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi.
Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary
biliary cirrhosis.Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K,
dan kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal.
Untuk merawat Wilson's disease dokter dapat meresepkan obat
trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh
pasien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate.
Komentar
Posting Komentar